Terima Kasih Internet Explorer, 1995-2015
- 18 Maret 2015
- Rhoely Maguire
- Teknologi Informasi
Itulah kalimat pertama yang terlintas setelah membaca beberapa artikel yang menyatakan tentang berakhirnya masa Internet Explorer atau yang lebih kita kenal dengan sebutan IE Browser.
Ya, 20 tahun lamanya keberadaan IE ada di tengah-tengah para pengguna jasa internet yang dengan setia menemani kita dalam berselancar di dunia maya.
Berita ini telah diumumkan oleh Chris Capossela, Kepala Pemasaran Microsoft, di konferensi Microsoft Konvergensi pada hari Senin, 16 Maret 2015, di Atlanta, Georgia.
Ini adalah sebuah keputusan yang sangat besar yang dilakukan oleh Microsoft. IE pertama kali dirilis pada bulan Agustus 1995, terintegrasi langsung di dalam Microsoft Windows.
Meskipun IE sempat mendominasi pasar browser namun semenjak munculnya versi IE6 ini merupakan mimpi buruk dan secara luas dianggap sebagai salah satu produk teknologi terburuk sepanjang masa bagi Microsoft yang disebabkan karena banyaknya "lubang" keamanan dan berkurangnya kecepatan jika dibandingkan dengan para "penantang" nya sesama browser seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome.
Namun, pada konferensi tersebut Chris Capossela juga mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan proyek untuk browser baru yang diberi nama sandi (codenamed) "Project Spartan".
Ya, 20 tahun lamanya keberadaan IE ada di tengah-tengah para pengguna jasa internet yang dengan setia menemani kita dalam berselancar di dunia maya.
Berita ini telah diumumkan oleh Chris Capossela, Kepala Pemasaran Microsoft, di konferensi Microsoft Konvergensi pada hari Senin, 16 Maret 2015, di Atlanta, Georgia.
Ini adalah sebuah keputusan yang sangat besar yang dilakukan oleh Microsoft. IE pertama kali dirilis pada bulan Agustus 1995, terintegrasi langsung di dalam Microsoft Windows.
Meskipun IE sempat mendominasi pasar browser namun semenjak munculnya versi IE6 ini merupakan mimpi buruk dan secara luas dianggap sebagai salah satu produk teknologi terburuk sepanjang masa bagi Microsoft yang disebabkan karena banyaknya "lubang" keamanan dan berkurangnya kecepatan jika dibandingkan dengan para "penantang" nya sesama browser seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome.
Namun, pada konferensi tersebut Chris Capossela juga mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan proyek untuk browser baru yang diberi nama sandi (codenamed) "Project Spartan".