FA Tertangkap Lagi! Dugaan Narkoba Seret Kembali Nama Fachri Albar?
- 24 April 2025
- Rhoely Maguire
- Hiburan
Dunia hiburan Tanah Air kembali diguncang dengan kabar tak sedap. Artis senior Fachri Albar diamankan pihak kepolisian pada Minggu malam, 20 April 2025, di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan. Penangkapan ini dilakukan oleh tim dari Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dan langsung mengundang perhatian publik, terutama karena Fachri bukan nama baru dalam kasus serupa.
Menurut sumber kepolisian, FA, yang kemudian dikonfirmasi sebagai Fachri Albar, diamankan dalam kondisi kooperatif. Namun, dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan indikasi kuat keterlibatan dalam penyalahgunaan narkotika. Belum ada detail lengkap soal jenis barang haram yang ditemukan, namun polisi memastikan investigasi masih terus berjalan.
“Untuk sementara, kami masih mendalami bukti-bukti yang ada. Tapi yang jelas, FA saat ini sedang dalam proses pemeriksaan intensif,” ujar Kompol Vernal Armando Sambo, Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Barat.
Menariknya, ini bukan kali pertama nama Fachri Albar terseret kasus narkoba. Beberapa tahun lalu, ia juga sempat tersandung kasus serupa. Banyak pihak bertanya-tanya, apakah ini sekadar kambuhan atau ada jaringan yang selama ini belum terungkap?
Nama besar Fachri, yang dikenal sebagai aktor kawakan sekaligus anak dari rocker legendaris Ahmad Albar, seolah menjadi tameng ganda, antara tekanan ekspektasi dan kehidupan glamor dunia hiburan yang kerap kali menyimpan sisi gelap.
Seorang sumber dari lingkungan dekat FA yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, “Beberapa bulan terakhir Fachri memang terlihat lebih tertutup, jarang terlihat di publik maupun media sosial.”
Pihak keluarga belum memberikan pernyataan resmi. Namun netizen sudah mulai berspekulasi, antara simpati dan sindiran pedas. Di media sosial, tagar #FachriAlbar kembali trending, mengingatkan publik pada luka lama yang belum benar-benar sembuh.
Kasus ini membuka kembali perbincangan lama tentang bagaimana dunia hiburan kerap menjadi panggung glamor yang menyembunyikan tekanan psikis luar biasa. Apakah ini panggilan untuk pembenahan sistem rehabilitasi? Atau hanya akan jadi berita viral seminggu yang terlupakan?
Kita tunggu saja hasil penyidikan lebih lanjut. Tapi satu hal yang pasti: publik layak tahu, dan keadilan harus tetap ditegakkan, terlepas dari seberapa besar nama yang terlibat.