Asal-Usul Sutra di Tiongkok Sutra merupakan salah satu komoditas tekstil tertua dan paling berharga dalam sejarah peradaban manusia. Berdasarkan bukti arkeologis, produksi sutra telah dimulai sejak milenium ke-4 SM oleh peradaban Yangshao di Tiongkok. Pada masa itu, proses serikultur—budidaya ulat sutra dan pengolahan kokon menjadi benang—dilakukan secara eksklusif dan dijaga ketat oleh kekaisaran Tiongkok.
Legenda dan Penemuan Awal Menurut mitologi Tiongkok, sutra ditemukan secara tidak sengaja oleh Permaisuri Leizu, istri Kaisar Kuning, yang menyadari bahwa kokon ulat sutra dapat dipintal menjadi benang halus dan berkilau. Penemuan ini menjadi titik awal dari pengembangan teknik serikultur yang kemudian menjadi rahasia negara selama berabad-abad.
Hari Perempuan Internasional: Saran 21 Bintang Wanita terbaik Dalam Kehidupan dan Karir (2)
Sutra sebagai Simbol Status Sosial Selama Dinasti Tang dan Song, kain sutra tidak hanya digunakan sebagai pakaian, tetapi juga sebagai media tulisan dan simbol status sosial. Warna dan motif sutra yang dikenakan seseorang mencerminkan kedudukan mereka dalam masyarakat. Sutra menjadi lambang kemewahan dan kekuasaan, serta memainkan peran penting dalam ritual dan diplomasi kekaisaran.
Jalur Sutra dan Perdagangan Antarbangsa Pembukaan Jalur Sutra pada paruh akhir milenium pertama SM menandai dimulainya perdagangan sutra secara internasional. Jalur ini menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tengah, Timur Tengah, dan Eropa, memungkinkan pertukaran barang, budaya, dan teknologi. Sutra menjadi komoditas utama yang mendorong interaksi lintas peradaban dan memperkaya budaya global.
Penyebaran Teknologi Serikultur Meskipun Tiongkok berhasil mempertahankan monopoli produksi sutra selama berabad-abad, pengetahuan tentang serikultur akhirnya menyebar ke Jepang, Korea, dan Bizantium. Pada abad ke-6 M, telur ulat sutra berhasil diselundupkan ke Kekaisaran Bizantium, yang kemudian mengembangkan industri sutra mereka sendiri. Penyebaran ini mengubah lanskap perdagangan dan produksi tekstil dunia.
Halaman Selanjutnya: