Jurusan Ilmu Komunikasi FDK UINAM adakan Seminar Nasional bersama Diskominfo dan BPC Perhumasan
- 28 November 2022
- Rhoely Maguire
- Kota Makassar
Dalam Seminar Nasional yang di adakan oleh Jurusan Ilmu Komunikasi FDK UINAM dengan Tema " Peran Komunikasi Kehumasan Dalam Penanganan Krisis Global" dihadiri oleh tokoh hebat yaitu, Bapak Prof. Dr. Mardan M. Ag selaku wakil rektor I UINAM, Dr. Firdaus Muhammad M.A selaku dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan Dr. Asni Djamareng M.Si, selaku ketua jurusan ilmu komunikasi. Serta Pemateri Devy Khadafi S, E selaku Ketua BPC Humas. Dr. Risma Niswati S.S, M.Si, selaku ketua Prodi Pascasarjana UNM, dan Amsom Padolo S. Sos,. M. Si selaku Kepala diskominfo Provinsi Sulsel. Bertempat di gedung rektorat lantai 4 UINAM. Mulai dari jam 08.30- selesai. Dibuka dengan tarian empat etnis dari mahasiswa Ilmu Komunikasi dan rangkaian pembukaan lainnya dan sambutan-sambutan serta pembukaan acara langsung dari Wakil Rektor I UINAM.
Wakil Rektor I UINAM, juga menambahkan kata-kata bahwa "generasi muda ialah penerus bangsa oleh karena itu kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu berbagi ilmu dengan generasi muda. Time is money." (27/11/2022).
Adapun kegiatan juga dirangkaikan dengan pelantikan calon peserta perhumas muda provinsi Sulawesi Selatan. Cabang kampus UIN Alauddin Makassar, Periode 2022/2023.
Dalam Seminar ini dijelaskan berbagai prespektif baik itu parawisata, ekonomi kreatif, pentingnya komunikasi dan juga kehumasan dalam era krisis global, selain itu pemateri juga menyampaikan bahwa komunikasi merupakan jantung dari perkembangan era globalisasi sekarang ini. Ada 3 materi yang disampaikan, yang dimana 1 materi disampaikan oleh 1 narasumber. Dengan demikian dari seminar ini, diharapkan dari dapat membentuk calon pemuda-pemudi yang terlatih baik dari segi pengetahuan maupun softskill yang bagus, dikarenakan apa yang di dapatkan dunia kerja tidak selamanya hanya berada dalam pembelajaran mata kuliah semata, kemungkinan besar apa yang dapat atau dipelajari diperkuliahan dipakai didunia kerja hanya 9% selebihnya dari pelatihan diri.
Sumber Berita: Ade Armayani (Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar)